Thursday, December 1, 2016

Why so serious? 😂

Beberapa kali saya diminta untuk menjadi pembicara di seminar, workshop dan training. Style seperti apa yang saya pilih?
Standar saja.....😁
Untuk outfit...seringkali saya memilih atasan tunik (kadang batik) dan standard trousers.
Sepatu kadang boots kadang wedges.
Make-up: SELALU smokey eyes disertai blush on dan lipstick...

Tadaaaaaaa....Here I am....

Saturday, December 5, 2015

Menu Diet: "Nasi Goreng " Kembang Kol

Saat ini saya sedang bermusuhan dengan any kind of nasi, terutama nasi putih!
Tapiiii...saya lagi ngilerrrr banget pengen nasi goreng...rasanya craving bangeeeet....
What am going to do? Think! :p
Dan muncul lah ide membuat nasi goreng abal abal....gak pake nasi samsek....nasinya diganti kembang kol!
Mau tau caranya?

Bahan:
1/2 kembang kol...diambilin bulir2 keritingnya...lalu diaduk dalam processor...ketika mengaduk jangan menggunakan air
Telur 1 butir
Bawang merah 2 siung
Bawang putih satu siung
Cabe Rawit sesuai selera
Garam, Merica, Gula Putih, Kaldu Organik
Kecap
Minyak Canola atau Olive Oil

Cara:
Setelah kembang kol diaduk dalam processor sehingga tekstur menjadi menyerupai butiran nasi, maka siapkan bumbu-bumbunya.
Panaskan minyak canola satu sendok teh saja, tumis bawang merah, bawang putih dan cabe rawit, lalu masukkan telur, aduk, lalu masukkan kembang kol, beri garam, kaldu, gula, kecap sesuai selera.
Jadiii deeeeh....Gampang bingits khan..
Boleh juga pake topping...semisal brokoli, cincang daging sapi, bebas lah...tapi jangan kebanyakan toppingnya ya...😊


Thursday, May 1, 2014

Berat Badan Turun 25 Kg dalam 5 Bulan dan Hamil setelah menanti 8 Tahun

Perbandingan saya (iyaaa yang baju kuning itu saya :p) dengan berat 90kg dan 65 kg


Sesuai dengan postingan saya sebelumnya bahwa sejak menikah berat badan saya naik drastis sekitar 18 kg!!! Big No No bangeeet ga siiiihhh???! Kondisi tersebut masih saya ignore dong selama 7 tahun!! Walhasil berat badan saya menembus 90 kg!!! Dengan tinggi badan hanya 155 cm (makanya ga bisa lepas dari wedges shoes :p ) terbayang khaaan betapa bantat dan bulatnya sayah...




Karena ga ada komplen dari suami dan Alhamdulillah ga ada kesehatan yang terganggu menyebabkan saya ga nyadar diri sehingga tidak terlalu maksimal untuk mengupayakan supaya berat badan turun. Pernah siiih di tahun 2006 saya mencoba bermain squash di Jl Siliwangi Bandung dan rutin berenang di Batununggal Sport Club, tapiiii ga ditunjang dengan menjalankan pola makan yang sehat...yakaliii habis berenang langsung minum capuccino dan sejam kemudian lanjut makan mie instan...Pernah juga saya ke Dokter Bana di Jl Moh Toha Bandung, saya denger dari temen bahwa dokter tersebut bisa bikin langsing, saya disuntik, dikasih obat, dan ternyata obat yang saya minum malah bikin jantung saya berdebar kencang...sereeem..langsung saya stop...mungkin saya yang sensitif ya. Pernah juga berobat supaya langsing ke pengobatan alternatif ( di daerah Soekarno Hatta, tapi lupa lagi alamat detilnya, sumpeh!) ampe dikepret-kepret pake air..disuruh minum jus seledri campur terong, diiih malesiiiin ga siiih...tentu sajah saya langsung kabur, ga nerusin berobat disitu :p

Terkait dengan obesitas saya tersebut, terjadilah masalah besar: sulit hamil, sudah hampir semua dokter-dokter beken se-Bandung saya datangi untuk konsultasi yaitu: dr. Sofi, dr. Hani Rono, dr. Tono Djuwantono, dr Poris bahkan di tahun 2007 saya pernah menjalankan program inseminasi di Klinik Infertilitas Aster di Paviliun Parahyangan RSHS. Hasilnya....saya dinyatakan positif hamil...tapi di usia 7 minggu keguguran, oya, berat badan saya sewaktu program inseminasi tersebut 87 kg ya cyiiin...

Kemudiaaan...pada September 2009 saya memutuskan untuk melanjutkan studi S3 di Universitas Indonesia, walhasil saya fulltime tinggal di rumah saya di Kota Wisata Cibubur (sekarang rumah saya di BSD). Di daerah Cibubur ada dokter obgyn yang beken berpraktik di RS Permata Cibubur, namanya Dr. Dwiana Ocviyanti, SPOG (dokter Ovi), dan saya iseng konsultasi ke beliau, dan ternyata orangnya cantik dan pinterrr...saya seneng..jadi nerusin deh pengen program hamil disitu. Dokter Ovi lah satu-satunya dokter obgyn yang menuda program inseminasi untuk saya, karena satu pertimbangan: SAYA HARUS MENURUNKAN BERAT BADAN.
Beliau melihat kesulitan saya untuk hamil adalah karena hormon saya terganggu yang disebabkan obesitas! Beliau menulis memo rekomendasi penanganan saya kepada dokter spesialis gizi bernama dr. Joko Siswoyo yang juga praktik di RS Permata Cibubur. 

Saya konsultasi ke dokter Joko pada posisi berat badan 87 kg dan dilakukan treatment pengaturan pola makan (menu disusun oleh dokter Joko) yaitu sarapan 1 helai roti gandum dan putih telur, makan siang nasi maksimal 5 sendok, sayur 1 mangkok kecil, dan protein maksimal sebanyak kepalan tangan saya, disarankan jalan kaki setiap hari selama 1 jam, perbanyak aktivitas, diberi suplemen Proten sebagai pengganti makan malam. Saya mengikuti saran dokter Joko dengan disiplin, ditambah kecapean pulang pergi kuliah Cibubur-UI Salemba pake angkot dan busway (biasa di Bandung bawa mobil kemana-mana dan baru kerasa ganasnya kemacetan Jakarta) ternyata berat badan saya turun 3 kg dalam waktu dua minggu, dan turun terus secara bertahap setiap minggu, tapi saya belom sempat melakukan olah raga, dan berat badan saya sempat stagnan di 79 kg.
Karena happy banget bisa nembus kepala 7, saya jadi semangat untuk terus menurunkan berat badan, dan saya mendisiplinkan diri untuk selalu beolahraga jalan cepat (brisk walking) setiap hari.
Kenapa saya memilih jalan cepat? Bukan jogging atau running? Selain karena dokter menyarankan saya untuk berjalan, bukan berlari, saya lebih enjoy berjalan cepat karena saya bisa melakukannya secara konsisten dan nonstop minimal satu jam. Kalau jogging, apalagi running, tiap 10 menit saya udah ngos-ngosan dan jadi ga happy :p saya selalu kagum pada teman-teman yang running endurance nya mantap...yah beda orang beda kemampuan dan kenyamanan ya :) Untuk teman-teman yang lebih senang jogging atau running, please do, yang penting rutin tiap hari ya...(anjuran untuk diri sendiri juga supaya lebih disipilin TIAP HARI jalan cepat :p )

Pada berat badan 75 kg, saya memutuskan tidak melanjutkan konsultasi ke dokter Joko tapi tetap melanjutkan pola makan sehatnya, saya modifikasi juga pola makan tersebut dengan rajin membaca jurnal-jurnal kesehatan, oya saya juga seneeeng banget baca majalah Prevention Indonesia, sayang sekali majalah tersebut sudah tidak terbit lagi, entah pertimbangannya apa...hiks hiks...Tapi saya ga berputus asa, sekarang langganan majalah Women’s Health...bagus juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan kesehatan.

Saya lanjutkan ya...saya meneruskan diet dengan pola makan yang kurang lebih seperti ini:
Pagi:
Buah yang berserat dan berair (pir, pepaya, apel)

Siang:
Sayur dan Protein (sebisa mungkin tidak digoreng), karbohidrat upayakan sebisa mungkin memilih karbohidrat kompleks seperti beras hitam, beras merah, beras coklat, gandum, dll.

Tips: Saya penyantap nasi merah dari beras merah pecah kulit. Menurut saya, beras merah pecah kulit lebih banyak seratnya dibanding beras merah biasa. Kalo diperhatikan, banyak juga lho beras merah yang sudah beberapa kali digiling, jadinya seratnya berkurang banyak hanya karena "mengejar" rasa pulen.
Banyak orang yang berkesan bahwa makan nasi merah pecah kulit ga enak, keras, gak pulen, dan baunya aneh. Bagaimana dong??? Saran saya: ketika menanak beras merah, tambahkan airnya dari porsi air untuk beras putih. Ibu saya mengajarkan saya untuk menanak beras putih dengan air sebanyak satu ruas jari telunjuk saya :)) nah, untuk beras merah saya tambahkan airnya menjadi 1,5 - 2 ruas jari telunjuk saya, sehingga ketika sudah matang, teksturnya tidak terlalu keras. Untuk mengatasi bau khas beras merah, ketika menanaknya saya masukkan 2 lembar daun pandan yang sudah dicuci bersih tentunya..(saya sarankan daun pandan sebagai tanaman wajib yang mempercantik halaman rumah Anda, karena selain indah dilihat juga banyak manfaatnya), jadi setelah nasinya matang nanti, harum pandan akan mengalahkan bau khas si beras merah...menyenangkan bukan? :))
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa nasi merah akan cepat kering, jadi buatlah dengan takaran yang cukup untuk 1-2 hari, biasanya saya menggunakan rice cooker kecil saja supaya lebih efisien.
Bagi Anda pecinta roti, memilih roti gandum adalah hal yang menyenangkan juga kok...rasanya malah menurut saya lebih enak dibanding roti biasa, untuk tekstur memang kalah lembut sih, tapi mending memanjakan semua organ tubuh (lambung, usus, jantung, dll) khan, tidak hanya memanjakan lidah dan mata :) Bersikap adil ternyata harus dimulai dari diri sendiri, literally diri sendiri, yaitu bersikap adil terhadap seluruh organ tubuh kita :)

Malam:
Minum air putih doang, kalo laper banget sih makan buah

Olahraga: Setiap hari jalan cepat (brisk walking) selama 1-2 jam...kenapa 2 jam? Karena saya sangat enjoy melakukannya!!! Unbelievable! Saya yang paling ogah-ogahan berolah raga malah jadi addicted. Mau tau kenapa? Mau tau aja atau mau tau bangeeeet??? :p


Tips agar brisk walking menjadi menyenangkan adalah:


  1.  Pilihlah lokasi brisk walking yang tidak terlalu ramai oleh kendaraan, dengan kontur tanah yang menanjak menurun, sehingga kalori yang terbakar lebih banyak.

Rekomendasi lokasi briskwalking yang paling menyenangkan: Kota Wisata Cibubur !!!
Nah sejak saya pindah ke BSD, saya agak kesulitan menemukan tempat brisk walking yang nyaman, ada tempat yang enak seperti The Green, Taman Kota, Foresta...tapiiii untuk menuju kesana perlu pakai mobil, begitupun pulangnya. Nah saya males, maunya yang pulang pergi jalan kaki dari rumah. Saya pernah nekat brisk walking ke The Green dan jalan kaki dari rumah saya di Sevilla. Jarak Sevilla-The Green sekitar 3 km, tapiii harus melalui rintangan utama, yaitu jalan raya. Selain sering ditawari para tukang ojek untuk diantar dengan motor mereka (gubrak) juga beberapa kali saya nyaris diserempet motor. Huh, sangat tidak menyenangkan :(( mungkin ini salah satu alasan (atau justifikasi?) berat badan saya belum turun lagi sekarang :p

   2.       Gunakan outfit yang nyaman (yakaliii masa brisk walking pake gamis brokat)

   3.   Putar lagu-lagu mood booster dengan ipod atau HP.

Set volume nya jangan terlalu keras ya, karena kita harus selalu aware dengan lingkungan sekitar walopun menggunakan earphone, hindari kejadian berbahaya seperti diikuti orang yang tidak dikenal atau keserempet kendaraan dari belakang padahal mereka sudah klakson berkali-kali.

 4.   Lihat alam sekitar, be happy, and cheers....!!!



Dengan menjalani pola hidup sehat seperti di atas, berat badan saya turun menjadi 65 kg! Yihaaaa...


Saya seneng bangeeet karena sekarang kalau belanja baju ke mall atau ke Tanah Abang dan ITC lainnya jadi banyak baju yang muat cyiiiiinn......hmmmm well, dan shopaholic pun mendera!!!

Cerita saya di atas menunjukkan bahwa Anything is Possible!!! Dulu saya tidak pernah membayangkan bahwa saya bisa turun berat badan dengan signifikan, ternyata bisaaaaa! Alhamdulillah.


Saya pun mendatangi lagi Dokter Ovi, dan beliau pun takjub dan seneng ngeliat saya udah langsingan...”Wow hebat kamu, bisa turun banyak ya..nah sekarang bisa kita coba program inseminasinya ya..” Ah senangnyaaa...Tapi, sebelum program inseminasi, prosedur yang diterapkan Dokter Ovi adalah cek terlebih dahulu hormon progesteron saya, saya langsung melakukan lab test, dan menurut Dokter Ovi hormon progesteron saya tinggi...”Wah..tinggi nih progesteronnya, mungkin kamu hamil lho...” Waah? Masa sih dok??? “Gini aja, kalo kamu terlambat haid, kamu langsung test pack aja ya, ga usah nunggu telat semingu”...saya bengong, “trus, kalo hasilnya negatif, gimana dok?”...Dokter Ovi senyum...”Kamu tuh yah, nanyanya nanti aja kalo udah kejadian, ya kalo emang ga hamil berarti hormon kamu ga seimbang, nanti kita lakukan treatment”...Begitulah saya, selalu panik dan takut akan kejadian yang belum tentu juga bakal terjadi :p
Seminggu kemudian, ketika saya belum haid padahal udah jadwalnya, saya membeli test-pack sekaligus dua, dan melakukan test jam 3 pagi ditemenin kucing saya waktu itu yang namanya Otty (kenapa juga saya bahas ini..) kebetulan si papap lagi ngajar di UGM waktu itu...jadi saya bener-bener sendirian di rumah...eh bertiga deng ama Otty dan Si Keliting (lagi-lagi kenapa bahas kucing...)
Hasilnya adalaaah...POSITIF!!! Saya langsung sujud syukur dan menangis...Ya Allah...Maha Besar kekuatanMu...
Saya hamil bahkan sebelum program inseminasi dimulai!
Karena kehamilan yang dinanti-nanti 8 tahun lamanya, Dokter Ovi sangat memproteksi kehamilan saya, dan ketika saya sempat keluar flek sedikiiit di usia kehamilan 2 bulan, saya diminta untuk bedrest...hanya boleh tiduran di kamar atau nonton TV aja di sofa..selama 9 bulan ajeee! Walhasil saya cuti kuliah S3, cuti kerja sebagai konsultan, dan ngeborong komik untuk nemenin saya di rumah...Alhamdulillah kehamilan saya sehat dan lancar, karena saya juga ga boleh sembarang makan gara-gara ada myoma di rahim saya, jadi saya ga boleh makan yang digoreng-goreng, gak makan daging merah, gak makan karbo sederhana...kenapa? Karena takutnya myoma nya membesar lebih besar dari janinnya...

Saat yang dinanti pun tiba, lahirlah putera kami tercinta dengan sehat...Segala Puji bagi Allah SWT sang Pemillik Jiwa....

Pertanyaannya, berapa berat badan saya SEKARANG???

Hahaha...setelah melahirkan sampai sekarang, terus terang saya sedang kurang disiplin dalam menjalankan pola hidup sehat, masih sering makan karbo sederhana, absen brisk walking, bahkan ngegym pun kalau lagi mood :(
Saya masih kelebihan 10 kg dari berat badan saya sebelum hamil...(bisa tau dong berapa...) dan sekarang saya akan berjuang lagi untuk disiplin dalam menjalankan pola hidup sehat. Insya Allah.
Bukan, bukan karena saya ingin program hamil lagi...tapi saya ingin hidup lebih sehat dan diharapkan bisa hidup lebih lamaaa untuk menemani putera kami tercinta. Aamiin,,,,

Aku bisaaaa..Aku pasti bisa...Ku tak mau berputus asaaa...Coba terus coba..sampai aku bisaaa....Akuuu Pastiii Bisaaaa....!!!! (lagu favorit Emir, putera kami) :))


Saturday, April 26, 2014

Gaya Hijab untuk Pipi Chubby Saya

Meskipun trend gaya hijab pake shawl (lebih beken dengan istilah pashmina)sudah mulai menggeliat sejak tahun 2010 atau 2011, namun saya tidak merasa terpanggil untuk mengikuti arus. Bukan...Bukan karena saya takut dibilang "mainstream banget siiih", tapi semata-mata karena saya tau diri bangeeet bahwa muka saya lebar, ditunjang dengan pipi yang chubby dan muka panjang #okesip :p betapa saya membayangkan kalo saya pake inner ninja bikin tambah bulat, karena saya sangat addicted pada ciput topi atau ciput pet alias ciput yang bagian depan ada lengkungan seperti topi.
Walhasil, saya selalu menggunakan jilbab segi empat berbahan paris dengan berbagaaaai warna dan tentu saja dibantu dengan ciput topi...menurut saya siiih, itu cukup membantu saya tampil tanpa terlihat bulat.
How do I look? :)
Btw...itu foto saya waktu berlibur di Glenorchy, New Zealand akhir tahun 2013 kemarin. Saya akan posting gaya fashion saya yang ga penting ini selama liburan tersebut yaaa... ;)

Dua bulan terakhir ini saya mulai menunjukkan minat pada gaya berhijab menggunakan shawl, tapi saya ga suka yang ribet, sukanya yang cepet, ringkas dan sebisa mungkin menutupi dada. Berbagai gaya berhijab sudah dicoba, dari mulai (1) "Hijab Kembang Kol" kreasi sendiri bisa dilihat pada foto pertama page ini, (2) "Hijab dengan Hoodie" pada foto kedua, sampai dengan gaya (3) "Hijab Polem (poni lempar)" di foto ketiga yang merupakan hasil modifikasi sendiri dari hijab tutorial yang dicapture oleh teman baik saya @irmayasser dan dikirim melalui whatsapp :)
What do you think?
Tips menurut saya: Untuk yang berjenis muka seperti saya (chubby, lebar dan PANJANG, jangan pake inner antem (anti tembem) karena akan membuat muka justru malah terlihat bulat...pakai aja inner ninja biasa ;)

Oya, sebagai tambahan (karena ada komen yang menanyakan), saya ingin sedikit sharing mengenai perbedaan inner antem dengan inner ninja biasa.








Inner antem (anti tembem) tidak memiliki cutting belahan di pipi, karena konon cutting belahan tersebut lah yang ditenggarai sebagai penyebab pemakai inner ninja terlihat tembem alias chubby.

Setelah dipakai, seperti ini:



Inner ninja biasa, memiliki cutting belahan di pipi, seperti foto di bawah ini:


 Hasilnya seperti ini setelah dipakai (abaikan baju dan inner yang warnanya ga matching :p ) :



Sepintas sih ga ada bedanya ya...tapi entah kenapa saya lebih merasa inner ninja biasa lebih cocok untuk muka saya, selanjutnya terserah Anda :))

Percaya Diri padahal Gak Langsing? Why Not?!

Sejak kecil saya memang masuk dalam kategori anak yang menggemaskan karena berbadan gemuk :p dan dimulai sekitar kelas 4 SD sudah mengalami bully "hai gembroot" setiap melewati kumpulan anak-anak ingusan dari SD tetangga...ketika itu rasanya kesal dan sempat minder...saya masuk SMP Negeri 5 Bandung, Alhamdulillah disana tidak mengalami bullying yang cukup berarti, dan jeng jreeeeng masa-masa sulit itu muncul di masa SMA.

Entah kenapa pada tahun pertama saya sekolah disana, fisik perempuan menjadi isu penting bangeeet...bahkan ada yang memasukkan saya dalam list Dasa Gentong SMA 2 (list 10 cewe tergendut se-SMA 2) untuk menyaingi Dasa Kembang SMA 2 (list 10 cewe tercantik)...pengen nangis ga siiiihhh digituin??? Minder mendera...tapi Alhamdulillah temen-temen sekelas saya di 1K baik-baik dan sahabat-sahabat juga baik, ga liat fisik :p Kemudian saya merenung...kenapa saya harus minder? toh saya punya kelebihan lain yang (mungkin) temen-temen lain yang langsing ga punya. Di usia saya yang ke-16, di kala saya baru saja ditinggalkan ayah saya untuk selama-lamanya, dan didukung sahabat saya sejak SMP yang bernama Yeni, saya mencari jati diri saya...saya cari kelebihan saya apa, selain kelebihan berat badan tentunyaaah :p dan ternyata kelebihan saya adalah: mudah bergaul, ramah, easy to make friends...yang sebetulnya kelebihan tersebut akan sangat klop bila ditambah satu lagi sifat dasar yaitu PERCAYA DIRI :))

Kelas 2 SMA saya lalui dengan mulus...teman-teman saya di kelas Fis 1 sangat-sangat menyenangkan..walopun becandanya metaaal, kalo bahasa sundanya "heureuy kuli" tapi mereka ga menghina fisik :) atau mungkin sebenernya mereka agak ngebully juga ya, tapi karena saya udah PD jadi ga berasa (???) hmm well...lupakan lah :p
Di akhir tahun ajaran di kelas 2 ketika masa liburan sekolah selama 40 hari (jaman dulu emang liburnya lamaaa :p) saya menjalani pola diet yang terinspirasi dari Moudy Wilhelmina yang saat itu belum jadi bintang sinetron, masih jadi finalis gadis sampul...cara dietnya adalah: (a) jam 6am – 12 ga boleh makan apa2 kecuali air putih, (b) jam 12 – 6 pm boleh makan sepuasnya. Kalo diperhatiin sih mirip-mirip OCD ya yang sekarang lagi heittts. Saya konsisten melakukan diet tersebut selama 40 hari dan juga ikut kelas aerobic di komplek perumahan tempat saya tinggal, dan tentunya ditunjang dengan metabolisme yang masih baik, secara baru umur 17 taun cyiiiin...dan tadaaaa....diet saya berhasil, saya turun sekitar 6 kg dalam waktu 40 hari dan ketika saya hadir upacara tahun ajaran baru, semua teman takjub karena saya melangsing...dan sengaja juga saya pilih rok sekolah yang panjangnya persis selutut, tidak di atas lutut lagi. Saya baru nyadar ketika itu, kalo cewe gendut pake rok di atas lutut, malah terlihat makin gendut...Sayangnya saya belum scan foto-foto SMA saya..nanti ya menyusul :p

Masa kuliah adalah masa-masa yang tak kalah menyenangkan...pada masa itu kondisi berat badan saya naik turun...masih kategori “berisi” alias curvy laaah...saya ga mungkin selangsing Luna Maya, struktur tulang aja udah beda :p saya mulai senang dandan..pake lipstik, pake baju modis (literally modis dan juga modal diskon :p ) dan mayan pinter cari-cari baju keren tapi murah...thanks to Cimol alias Cibadak Mall yang dulu baru muncul pertama kali di seberang pasar baru..banyak baju seken dari luar negeri yang dijual murah bangeeeet, saya dapet dress dan blouse keren kereeen dari Jepang dengan harga Rp 5rb per piece...what a life!!!!
Dengan badan berisi, saya teuteup tampil percaya diri, jadi asisten dosen di kampus, dan ditawari untuk ikut seleksi Dosen Tetap sekaligus PNS di kampus, dan Alhamdulillah lolos, sampai sekarang saya berprofesi sebagai dosen yang teuteup gauuul...ngobrol dan gosip bareng mahasiswa di luar jam kelas, dan masih berteman dan rumpi-rumpi ama alumni mahasiswa saya di socmed ;)

Jodoh pun dataaang...tepat di usia saya 25 tahun ;) Ternyata ada kok lelaki baik hati, sholeh, pinter yang ga masalah punya istri gendut qiqiqiq...
Setelah menikah, berat badan saya meningkat pesat...sampai naik 18 kg!! Oh NOOOO...kalo obesitas mah udah bahaya ya, bukan sekedar percaya diri yang harus dipikirkan...tapi KESEHATAN. Dan kami lama menanti kehadiran buah hati yang disebabkan salah satunya adalah hormon saya tidak seimbang akibat obesitas.
Kemudian saya menjalani pola hidup sehat hingga saya berhasil turun 25 kg dalam 5 bulan!!! Alhamdulillah sejak turun berat badan dan menembus berat badan mendekati normal, saya hamil dan melahirkan putra tersayang.
Mau tau bagaimana pola hidup sehat yang saya jalankan? Nantikan dalam posting berikutnya. Sabar yaaa :)

Tips: Tetaplah Percaya Diri atas segala yang ada di diri kita...sambil teuteup berusaha yang terbaik untuk memperbaiki segala kekurangan kita...Yihaaaa!!!!